PENYAKIT GINJAL DALAM KEHAMILAN
1. DEFINISI
Ginjal
adalah organ berbentuk seperti kacang berwarna merah tua, panjangnya sekitar
12,5 cm dan tebalnya 2,5 cm. Setiap ginjal memiliki berat antara 125 – 175 gr.
Pada laki-laki dan 115 – 155 gr pada perempuan.
FUNGSI GINJAL :
1)
Pengeluaran zat sisa organik.
Ginjal
mengekskresi urea, asam urat, kreatinin, dan produk penguraian hemoglobin dan
hormon
2)
Pengaturan konsentrasi ion-ion
penting.
Ginjal
mengekskresi ion natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat, dan fosfat
3)
Pengaturan keseimbangan asam-basa.
Ginjal
mengendalikan ekskresi ion hidrogen, bikarbonat, dan amonium serta memproduksi
urine.
4)
Pengaturan produksi sel darah
merah.
Ginjal
melepas eritropoietin, yang mengatur produksi sel darah merah dalam sumsum
tulang
5)
Pengaturan tekanan darah.
Ginjal
mengatur volume cairan yang esensial bagi pengaturan tekanan darah, dan juga
memproduksi enzim rennin.
6)
Pengendalian terbatas terhadap
konsentrasi glukosa darah dan asam.
Ginjal melalui
ekskresi glukosa dan asam amino berlebih, bertanggung jawab atas konsentrasi
nutrien dalam darah
7)
Pengeluaran zat beracun.
8)
Ginjal mengeluarkan polutan, zat
tambahan makanan, obat-obatan, atau zat kimia asing lain dari tubuh.
Penyakit
ginjal dalam kehamilan adalah suatu penyakit yang menyertai wanita hamil yang
disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal di atas.
Beberapa
penyakit yang disebabkan oleh gangguan ginjal antara lain :
Ø
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
Ø
SISTITIS
Ø
GLOMERULO NEPHRITIS
Ø
PIELO NEPHRITIS
Ø
BATU GINJAL
Ø
GAGAL GINJAL
2. ETIOLOGI
Kekurangan mengkonsumsi air.
Mengkonsumsi Alkohol.
Mengkonsumsi air dingin sehabis olahraga.
Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension).
Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor,
penyempitan/striktur).
Faktor pola makan yang salah dan kurang teratur.
Adanya infeksi, adanya
obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal,
peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian).
Kerusakan metabolisme
dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh .
Terlalu banyak mempergunakan
vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium.
3. PATOFISIOLOGI
Dalam
kehamilan terjadi perubahan-perubahan fungsional dan anatomi ginjal dan saluran
kemih yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik pada ibu hamil.
Perubahan Anatomi meliputi :
1)
Terdapat peningkatan pembuluh
darah dan ruangan interstitial pada ginjal.
2)
Ginjal akan memanjang +- 1 cm dan
kembali normal setelah melahirkan.
3)
Ureter mengalami pemanjangan ,
melekuk, dan kadang berpindah letak ke lateral dan akan kembali normal 8-12 mg
post partum
4)
Hiperplasia dan hipertropi otot
dinding ureter dan kaliks, dan berkurangnya tonus otot saluran kemih karena
pengaruh kehamilan.
4. MANIFESTASI KLINIK
Gejala Umum
Gejala 1: Perubahan kencing.
Gejala penyakit ginjal ini berkaitan
dengan fungsi ginjal sebagai organ ekskresi urin, jadi
ketika gagal ginjal, urin bisa berubah. Orang yang penyakit ginjal mungkin
harus bangun di malam hari untuk buang air kecil. Urine bisa berbusa atau
bergelembung, dimana frekuensi abnormal (bisa lebih banyak atau lebih sedikit),
biasanya urin pucat atau mungkin mengandung darah (hematuri). Pada penyakit batu ginjal, terjadi tekanan atau mengalami
kesulitan buang air kecil.
Gejala 2: Pembengkakan.
Gagal ginjal tidak mengeluarkan
cairan tambahan, yang menumpuk dalam tubuh menyebabkan pembengkakan di kaki,
pergelangan kaki, kaki, wajah, dan / atau tangan.
Gejala 3: Kelelahan.
Ginjal sehat membuat erythropoietin
hormon yang memberitahu tubuh untuk membuat pembawa oksigen sel darah merah.
Jika gagal ginjal, eritropoietin lebih sedikit. Dengan lebih sedikit sel darah
merah untuk membawa oksigen, otot dan otak menjadi lelah dengan sangat cepat.
Kondisi ini disebut anemia.
Gejala 4: Mual dan Muntah.
Penumpukan limbah dalam darah
(uremia) juga dapat menyebabkan mual dan muntah. Mual dan muntah menyebabkan
kehilangan nafsu makan dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Gejala 5: Sakit/nyeri punggung.
Beberapa orang dengan masalah
penyakit ginjal mungkin akan merasa sakit di bagian belakang atau samping
terkait dengan ginjal yang terkena. penyakit ginjal polikistik, yang
menyebabkan besar, kista berisi cairan pada ginjal dan kadang-kadang hati,
dapat menyebabkan rasa sakit.
Gejala gejala lain meliputi:
-
Ruam kulit/gatal,
-
Rasa metalik mulut/napas amonia,
-
Sesak napas,
-
Merasa dingin,
-
Pusing.
5. DIAGNOSIS
6. PENATALAKSANAAN
-
Harus sesering mungkin melakukan
kunjungan ANC, dianjurkan ibu harus melakukan control minimal 2 kali seminggu
sampai usia kehamilan 28 minggu atau 7 bulan, dan 1 kali dalam seminggu setelah
usia kehamilan diatas 28 minggu.
-
Harus juga dilakukan control pada
tekanan darah disaat rutin melakukan control.
-
Lakukan juga test urin untuk
mengetahui ada atau tidaknya kadar protein dalam urin.
-
Melakukan skrining untuk
mengetahui ada atau tidaknya infeksi pada saluran kencing.
7. PENCEGAHAN
-
Minum air putih yg banyak
-
Mecuci area vagina dg baik
-
selalu mengosongkan kandung kemih
sebelum dan setelah bak
-
Menggunakan celana dr katun
-
Jaga kebersihan vagina dan
perineum, serta hindari iritasi.
-
Meningkatkan daya tahan tubuh dg
diet yg bergizi.
-
Tidak bekerja terlalu lelah.
No comments:
Post a Comment