Search This Blog

Powered By Blogger

Saturday, 15 December 2012

ASKEB PATOLOGI



PENYAKIT GINJAL DALAM KEHAMILAN
11_0002
1.      DEFINISI
Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang berwarna merah tua, panjangnya sekitar 12,5 cm dan tebalnya 2,5 cm. Setiap ginjal memiliki berat antara 125 – 175 gr. Pada laki-laki dan 115 – 155 gr pada perempuan.
FUNGSI GINJAL :
1)      Pengeluaran zat sisa organik.
Ginjal mengekskresi urea, asam urat, kreatinin, dan produk penguraian hemoglobin dan hormon
2)      Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.
Ginjal mengekskresi ion natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat, dan fosfat
3)      Pengaturan keseimbangan asam-basa.
Ginjal mengendalikan ekskresi ion hidrogen, bikarbonat, dan amonium serta memproduksi urine.
4)      Pengaturan produksi sel darah merah.
Ginjal melepas eritropoietin, yang mengatur produksi sel darah merah dalam sumsum tulang
5)      Pengaturan tekanan darah.
Ginjal mengatur volume cairan yang esensial bagi pengaturan tekanan darah, dan juga memproduksi enzim rennin.
6)      Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam.
Ginjal melalui ekskresi glukosa dan asam amino berlebih, bertanggung jawab atas konsentrasi nutrien dalam darah
7)      Pengeluaran zat beracun.
8)      Ginjal mengeluarkan polutan, zat tambahan makanan, obat-obatan, atau zat kimia asing lain dari tubuh.
Penyakit ginjal dalam kehamilan adalah suatu penyakit yang menyertai wanita hamil yang disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal di atas.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh gangguan ginjal antara lain :
Ø  INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
Ø  SISTITIS
Ø  GLOMERULO NEPHRITIS
Ø  PIELO NEPHRITIS
Ø  BATU GINJAL
Ø  GAGAL GINJAL
2.      ETIOLOGI
*      Kekurangan mengkonsumsi air.
*      Mengkonsumsi Alkohol.
*      Mengkonsumsi air dingin sehabis olahraga.
*      Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension).
*      Adanya penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus).
*      Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur).
*      Faktor pola makan yang salah dan kurang teratur.
*      Adanya infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian).
*      Kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh .
*      Terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium.

3.      PATOFISIOLOGI
Dalam kehamilan terjadi perubahan-perubahan fungsional dan anatomi ginjal dan saluran kemih yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik pada ibu hamil.
*      Perubahan Anatomi meliputi :
1)      Terdapat peningkatan pembuluh darah dan ruangan interstitial pada ginjal.
2)      Ginjal akan memanjang +- 1 cm dan kembali normal setelah melahirkan.
3)      Ureter mengalami pemanjangan , melekuk, dan kadang berpindah letak ke lateral dan akan kembali normal 8-12 mg post partum
4)      Hiperplasia dan hipertropi otot dinding ureter dan kaliks, dan berkurangnya tonus otot saluran kemih karena pengaruh kehamilan.

4.      MANIFESTASI KLINIK
*      Gejala Umum
Gejala 1: Perubahan kencing.
Gejala penyakit ginjal ini berkaitan dengan fungsi ginjal sebagai organ ekskresi urin, jadi ketika gagal ginjal, urin bisa berubah. Orang yang penyakit ginjal mungkin harus bangun di malam hari untuk buang air kecil. Urine bisa berbusa atau bergelembung, dimana frekuensi abnormal (bisa lebih banyak atau lebih sedikit), biasanya urin pucat atau mungkin mengandung darah (hematuri). Pada penyakit batu ginjal, terjadi tekanan atau mengalami kesulitan buang air kecil.
Gejala 2: Pembengkakan.
Gagal ginjal tidak mengeluarkan cairan tambahan, yang menumpuk dalam tubuh menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, kaki, wajah, dan / atau tangan.
Gejala 3: Kelelahan.
Ginjal sehat membuat erythropoietin hormon yang memberitahu tubuh untuk membuat pembawa oksigen sel darah merah. Jika gagal ginjal, eritropoietin lebih sedikit. Dengan lebih sedikit sel darah merah untuk membawa oksigen, otot dan otak menjadi lelah dengan sangat cepat. Kondisi ini disebut anemia.
Gejala 4: Mual dan Muntah.
Penumpukan limbah dalam darah (uremia) juga dapat menyebabkan mual dan muntah. Mual dan muntah menyebabkan kehilangan nafsu makan dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Gejala 5: Sakit/nyeri punggung.
Beberapa orang dengan masalah penyakit ginjal mungkin akan merasa sakit di bagian belakang atau samping terkait dengan ginjal yang terkena. penyakit ginjal polikistik, yang menyebabkan besar, kista berisi cairan pada ginjal dan kadang-kadang hati, dapat menyebabkan rasa sakit.
Gejala gejala lain meliputi:
-          Ruam kulit/gatal,
-          Rasa metalik mulut/napas amonia,
-          Sesak napas,
-          Merasa dingin,
-          Pusing.

5.      DIAGNOSIS
6.      PENATALAKSANAAN
-          Harus sesering mungkin melakukan kunjungan ANC, dianjurkan ibu harus melakukan control minimal 2 kali seminggu sampai usia kehamilan 28 minggu atau 7 bulan, dan 1 kali dalam seminggu setelah usia kehamilan diatas 28 minggu.
-          Harus juga dilakukan control pada tekanan darah disaat rutin melakukan control.
-          Lakukan juga test urin untuk mengetahui ada atau tidaknya kadar protein dalam urin.
-          Melakukan skrining untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi pada saluran kencing.


7.      PENCEGAHAN
-          Minum air putih yg banyak
-          Mecuci area vagina dg baik
-          selalu mengosongkan kandung kemih sebelum dan setelah bak
-          Menggunakan celana dr katun
-          Jaga kebersihan vagina dan perineum, serta hindari iritasi.
-          Meningkatkan daya tahan tubuh dg diet yg bergizi.
-          Tidak bekerja terlalu lelah.


No comments:

Post a Comment